Saya pernah mengalami yang mirip seperti itu. Ibu saya, waktu itu sekitar 75
tahun, sering mengeluh pusing tidak ada nafsu makan. Tetapi kalau mau dibawa
ke dokter tidak mau, alasannya bermacam-macam : bosan ke dokter, sayang
uangnya, sudah tua biar saja mati tidak apa-apa dst. Adik-adik saya tidak
berhasil membujuk supaya mau ke dokter. Waktu saya pulang saya berhasil
membujuk supaya ke dokter. Hasil pemeriksaan : HB cuma 6,5. Menurut dokter,
kalau HB rendah memang membuat orang pusing dan tidak ada nafsu makan.
Dokter menyarankan untuk tranfusi darah. Awalnya ibu saya tidak mau, tetapi
lagi-lagi karena saya yang membujuk akhirnya mau. Waktu mendapat tranfusi 2
kantong, hasilnya lumayan, HB menjadi 8,5. Setelah istirahat satu hari,
besok harinya ditranfusi 2 kantong lagi. Hasilnya, ibu saya batuk-batuk dan
akhirnya koma. Setelah dirawat di ruang ICU selama seminggu akhirnya
meninggal.
Dari pengalaman itu saya berpendapat : Kalau kondisi orang tua memang sudah
payah, kita harus sabar melayani, menyenangkan hatinya. Tidak boleh
marah-marah apalagi main paksa. Dulu orang tua yang merawat kita, sekarang
gantian kita yang merawat mereka. Umumnya kita tidak sabar, pengin mereka
cepat sembuh. Tetapi kalau memang sudah tua, penyembuhan tidak bisa cepat.
Organ tubuh yang sudah tua memang secara alami tidak bisa bekerja normal.
Apa boleh buat, harus extra sabar. Ya, itulah pengalamanku.
Salam,
PDS
----- Original Message -----
From: Erni Susanti
Halo PDS,
Sejak ayah saya meninggal Nov 2004, ibu saya sudah tidak ada semangat hidup.
Dia maunya meninggal dulu sebelum ayah karena ibu kena stroke Januari 2003.
Dua minggu yang lalu dia masuk RS karena tak bisa menelan makanan maupun
minuman lalu di infus selama beberapa hari. Ketika saya tengok dia sudah
duduk di kursi roda tetapi tak ada emosi. Masih tahu siapa siapa tapi tak
mau berbicara karena tak ada yang mudeng. Yah, kalau belum waktunya mau
bagaimana? Akhirnya kita reuni sekeluarga dari Semarang, Melbourne dan
Sydney di Muntilan. Cuma sempat nginap di Smg semalam, tapi tak sempat
menemui siapa siapa. Nyamuk di Smg ganas ganas, di Mtl tak ada dan hawanya
lebih enak. Sempat masuk gereja tapi tak ada misa jadi hanya berdoa saja.
Salam dari Melbourne,
Erni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar