Halo semuanya.
Bagaimana kalau kita beli/sewa tanah di pelosok-pelosok (Temanggung misalnya) yang masih murah terus kita tanami Mahoni, Mindi, Sengon atau kayu apa saja yang punya nilai komersial tinggi ? Kita kan sudah punya Koperasi sebagai alat kita. Selain untuk memberi pekerjaan kepada petani, hutan jadi hijau dan pasokan kayu lancar. Masuk akal tidak ide ini ?
Salam,
PDS
----- Original Message -----From: yuliantoCc: christ pika ; calex s wSent: Tuesday, April 21, 2009 8:47 PMSubject: Re: MODERATE -- budiharyo@yahoo.com posted to Alumni-PIKAHaloo Jo, p Calex, d PDS, Om Budy, P Christ,Sorry lagi mulih seko temanggung.Kapan neng semarang , siap kongkow2 neng s 5 ..mpe pagi yo ga popo..Tentang ayo menanam, kalo mau dijadikan kegiatan alumni wah hebat tenaan nanti hasilnya...saya juga sudah lama ingin melontarkan ide ini kepada teman teman tapi dulu rung urung dikomentari ngoyo woro he he he...jadi ya saya sementara jalan sendiri saja.Karenanya organisasinya masih sangat simple , mlah bisa dikatakan belum ada kecuali catatan siapa menanam dimana dan tag berapa menanamnya...Yang saya perhatikan malah beberapa aspek sosial masyarakat agar penghijauan tsbt bisa terlaksana dan mencapai sasaran.Aantara laindi daerah temanggung yang paling parah kondisi alamnya adalah lereng gunung sumbing dan sindoro.penghijauan disana - meski dilaksanakan banyak kali dan sebenarnya pohon hidup dng baik tapi tingkat keberhasilan jangka panjangnya minim sekali, mungkin 0 %Ini disebabkan krn areal tsbt merupakan areal penanman tembakau yang bernilai komoditas baik - dan tanaman tembakau membutuhkan sinar matahari langsung agar tumbuh dng baik.jadi setiap ada penghijauan mereka ok ok saja tapi nanti satu tahun atau 2 tahun kemudian pohon mulai di ' matikan ' satu persatu ' agar tidak mengganggu tanaman tembakau...P chris benar sekarang petani lebih senang menanam pohon sengon. Umur tebang paling lama 7 tahun dan hitung hitungan finansiallnay cukup menggiurkan dari pada menanam pohon yang masa tebangnya lebih dari 30 tahun.Untuk sengon bahkan pettani juga memacu pertumbuhan pohon dng pupuk urea , seperti layaknya menanam jagung saja..he heTapi kalau dilihat hasilnya meski harus menunggu 5 sampai 7 tahun , kayu sengon jauh lebih menguntungkan dari pada menanm jagung [ dng harga sekarang]masalahnya tiap taun mereka juga butuh pendaptan hingga biasanya mereka menanam separo area dng polowijo dan separonya dng penghijauan sengon.Sementara area yang kami jadikan target adalah kampung orang tua saya.Dalam hal ini saya bekerjasama dng kelurahan dan karang taruna desa.Ada bibit yang kami berikan langsung pada petani - dng target ditanam sebagai batas tanah tegalan, atau ditanam disepanjang pinggir kali/ saluran irigasi.Ada juga petanai yang menanam kayu mahoni dan surian ini di ladang kering merka/ bukit karena orang tsbt sduah tua dan anak2 nya tinggal di kota.Kelompok kedua adalah bibit diberikan kepada karang taruna. merka menanam pohon tsbt di tanah kosong milik pemerintah atau milik desa.contohnya seperti di pinggir jalan desa/ bukan jalan negara - yang dulu dikenal dng turus jalan ' , diseputar lapangan desa, di batas tanah bengkok. di bukit bukit gundul milik pemda??Kelompok terakhir ini lebih rajin dan telaten memelihara tanaman.Saya selama ini tidak membuat perjanjian tertulis dng mereka.. Ketika kayu itu suatu saat siap ditebang , kan saya sudah pensiun ..he hejdi ya cuma saya minta agar mereka merawat pohon tsb dan hasilnya untuk mereka sendirti/ kelompok karang taruna dan kas desa.Sampai saat ini tingkat kegagalan skt 10 % [ mati, hilang - dicabut oranbg dan mungkin ditanam lagi entah dimana, dimakan ternak sapi dan kambing....]Ide lain yang kami pikirkan adalah melatih kelompok karang taruna untuk membuat pembibitan pohon.Untuk tahap pertama kantong plastik akan saya suplay, kalau bibit sudah siap , maka donatur tinggal membeli bibit dari kelompok karang taruna tsbt untuk disumbangkan pada orang disekitar daerah tsbt juga. jadnya transport costnya murah/ tidak ada .Ide ini kalau berjlan kan natinya mempermudah penghijauan ini akan dilakukan dimana saja di seluruh wilayah Ind.Kalau memang kegiatan ini mau dijadikan agenda kegiatan alumni , maka tahap pertama memang perlu untuk mempersiapkan organisasi dan aturan mainnya.Untuk itu mohon bantuan nya ya JOh, barang ama p Calex, dhe PDS, P chris, OM Budhi dll untuk bisa urun rembug mengenai maslah tsbt agar kelak bisa berjalan dng baik....Kalo ini sukses, ke depan Alumni PIKA juga bisa jadi semacam FSC nya Indonesia yang diakui di seluruh dunia....kan alam tetep hijau, beaya certifikasi kayu tidak lari ke organisasi luar negri....salamYulianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar