Nah..., ini dia...mulai ada titik terang.
Kita minta petunjuk Direktur PIKA, karena bagaimanapun juga nama organisasi kita memakai embel-embel nama PIKA.
Lalu masalahnya, siapa yang akan menghadap beliau ?
Saya rasa banyak yang bersedia, ada Cak Rus, Mulyono Sutedjo, Sindhu Hermanto, Driya Widiana, Christ Prabawa, Frans Prabawa, Yulianto, Djaja Sumana, Dwight dll. Banyak sekali ya. Mungkin cukup 3 atau 4 orang saja yang menghadap, tetapi kalau banyak yang bisa gabung bagus juga sih. Sebagai orang yang paling sering ketemu dengan beliau, Cak Rus cocok sebagai penghubung Tim ini dengan beliau. Nah, Tim ini cocoknya diberi nama yang cukup keren : Tim Reformasi IKAPIKA.
Apa yang mau disampaikan kepada beliau ?
1. Kondisi IKAPIKA Pusat saat ini, seperti : legalitas pengurus dan AD/ART yang belum rapi, (apa lagi ?) Kemungkinan 2 hal pokok itu yang menjadi penyebab kepengurusan sekarang tidak efektif.
2. Keinginan sebagian besar (?) Alumni PIKA untuk mempunyai organisasi yang bisa dibanggakan.
3. Mohon kepada beliau jalan keluar mana yang disetujui beliau.
Sebaiknya sih Pak Eko Purnomo ikut bergabung dalam Tim, karena tujuan utama kita adalah : membuat suatu organisasi Alumni PIKA yang baik dengan pengurusnya yang sah dan AD/ART yang dapat dipakai sebagai pedoman.
Salam reformasi,
PDS
----- Original Message -----
From: Christian Prabawa
Sent: Wednesday, June 18, 2008 2:42 PM
Subject: [Alumni-PIKA] WISUDA PIKA - BKOM PIKA
Pak Christian Prabawa dan rekan-rekan
Maaf, saya salah "ngeklik", maunya ngeklik "reply" yang terklik malah "send", lalau saya membuat ulasan dan pengerucutan ususl, tingal ngirim, setelah itu lampu di daerah kami mati,: lalu say harus pergi, tertundalah, maaf.
Tanggapan dan usul tambahan, sbb.:
01. P'Budi idenya OK juga, tetapi dari pengalaman saya, pembahasan satu masalah di millis kurang efektif, karena biasanya probelm utama adalah yang berkepentingan/berkuasa justru tidak nongol, tidak memberi tanggapan, sehingga yang berkoar-koar di millispun tidak bisa mengambil kesimpulan/keputusan.
02. Ide menentukan tanggal yang paling banyak disepakati alumni dari p'Christian juga bagus, tetapi problemnya sama, kalau yang berhak/berkepentingan tidak bisa, juga "ngambang".
03. Alumni angkatan-3 yang menjadi anggota/pengurus BKOM, kalau belum ganti nama, namanya Antonius Sugianto Widodo, orangnya ganteng dengan mata "belok"-nya, pak Chris sempat melihat dari jauh kan ? Pak Dweight juga tahu sekali karena teman sekelasnya.
04. a. Tahun lalau pendaftar 100-an untuk ngisi 50 bangku, akibatnya tahun ini 6 siswa D/O di kelas satu, kasihan mereka....dan akan membuat jera calon yagn lain / yang berikut.
b. Tahun ini lebih memprihatinkan, baru 50 pendaftar.
c. Sebaiknya: berapapun pendaftar diseleksi standard, berapapun yang lulus, itu yang diterima untuk menjaga mutu dan kepercayaan pihak luar, atau sebaliknya, ngisi target 50 kursi, tetapi mutu diturunkan. memang dua-duanya tidak enak, "dimakan bapak mati, tidak dimakan ibu mati" itu pepatah yang dibuat oleh orang yang agaknya putus asa.
05. Kembali ke IKAPIKA
SIAPA YANG BERHAK MEMPRAKARSAI ?
Pendapat saya....yang paling berhak, PIKA sebagai institusi pencetak alumni.
a. Melakukan usul p'Chris, lalu minta restu PIKA (meskipun mungkin PIKA akan berat karena tidak ingin alumninya terpecah), membuat organisasi baru alumni, atau
b. Para alumni yang berminat aktif, dikoordinir secara bersama oleh pak Rushardiono, pak Mulyono Sutejo, pak Christian Prabawa (maaf ide saya 3 orang saja agar mudah mengambil keputusan untuk menyelenggarakan pertemuan), menyelenggarakan pertemuan dengan memberitahu PIKA, untuk membentuk organisasi baru, sebagai organisasi bayangan tetapi berhak mengadakan kegiatan, yang ketika kepengurusan IKAPIKA sudah bisa dibetulkan, organisasi baru ini mauk, melebur ke organisasi awal, dengan teknik, pengurus organisasi bayangan dikondisikan bisa menjadi pengurus organisasi IKAPIKA tersebut, atau
c. Mengadakan rapat di rumah salah satu pengurus inti yang paling susah mengatur waktu, yang terdiri dari pengurus inti, dan alumni yang berminat aktif, dengan catatan: peserta rapat membawa tempat duduk sendiri-sendiri, agar tidak berdiri, untuk menghindari kesan berdemonstrasi. Langkah ini ngalah demi kesehatan banyak pihak, karena saya tahu PDS dan rekan-rekan lain yang ingin menyumbangkan pikiran, tenaga, atau hartanya ke PIKA melalui wadah alumni sudah "gemes".....mendekati stress.
06. Akhir-akhir ini saya sering mendengar pameo: "Pekerjaan yang paling cepat selesai yang dikerjakan oleh orang yang paling sibuk", betulkah ?
07. Dengan pengalaman yang berharga ini, untuk selanjutnya, pengurus baru nanti perlu membuat atau mengamandemen AD/ART dengan klausul:
a. Masa jabatan pengurus (ketua) adalah ....tahun (MJ).
b. Pengurus boleh menjabat maksimal 2 x MJ
c. Apabila 2 x MJ + 14 hari, Ketua Umum atau yang menggantikan tidak menyelenggarakan rapat umum untuk membentuk/memilih pengurus baru:
c.1. Satu Pengurus Inti dan Satu Penasehat/Pengawas/Komisioner berhak menyelenggarakan Rapat Umum untuk membentuk/memilih pengurus baru.
c.2. PIKA sebagai institusi berhak menyelenggarakan Rapat Umum untuk membentuk/memilih pengurus baru.
c.3. 5 orang alumni berhak menyelenggarakan Rapat Umum untuk membentuk/memilih pengurus baru
c.4. Apabila sebelum masa jabatan selesai, tetapi tidak ada aktifitas organisasi, 10% anggota terdaftar dengan dipimpin oleh salah satu penasehat/pengawas/komisioner berhak menylenggarakan rapat umum untuk mengeluarkan mosi tidak percay kepada pengurus, lalu bisa disetujui leh mayoritas peserta rapat, dilakukan pembentukan/penggantian pengurus baru.
c.5. Dalam hal ini, apabila lebih dari satu kelompok berminat menyelenggarakan Rapat Umum, pendaftar pertama (pilih salah satu) melalui millis ini, atau melalui PIKA dengan mendapat tanda terima resmi dari PIKA untuk diumumkan oleh PIKA, adalah rapat umum yang legal, diakui.
Dengan dasar klausul ini tidak terjadi kevakuman kegiatan/kepengurusan, dan tidak terjadi kudeta.
Demikian sekelumit ide dan saran untuk alumni, sekali lagi, saya minta maaf apabila pendapat saya ini tidak berkenan pada mayoritas alumni yang tercinta.
Salam kompak dan sukses
Calex s.w.
----- Original Message -----From: Christian PrabawaSent: Wednesday, June 18, 2008 2:42 PMSubject: [Alumni-PIKA] WISUDA PIKA - BKOM PIKADear All,Baru saja, saya selesai menghadiri wisuda siswa SMTIK, Akademi DI (Design Interior - dulu LPDI) dan Akademi TIK (dulu tingkat II atau LPMIK). Mereka berjumlah 53 kelas 4A dan 4B, 16 Designer Interior dan 20 TIK.Jelas kita sudah melupakan untuk menjalin hubungan dengan mereka dlm waktu singkat ini. Saya mau mencoba bicara juga bingung krn program IKAPIKA apa saya tidak tahu.Yang paling penting di kehadiran saya tadi, BKOM sudah banyak berubah. Sekarang mereka berjumlah 10 orang yang dipimpin oleh Bp. Soegito Budirahardja (ayahnya David-eks siswa yg kerja di Treffert-Jawa Timur). Mereka ingin lebih banyak terlibat di dlm PIKA. Selama ini, mereka hanya dilibatkan dalam nyang-nyangan (tawar-menawar) uang gedung, praktek dsbnya bagi siswa yg akan masuk dan hadir di wisuda. Hanya 2 peristiwa itu saja. Mereka tidak dilibatkan di dlm reuni ataupun pertemuan lain. Mereka berkeinginan kuat utk memajukan PIKA. Mereka prihatin dgn calon siswa kelas 1 (tingkat satu). Yang daftar 50 orang utk lowongan kursi 50 orang. Cara nyaringnya bagaimana? Mereka terpaksa membuka gelombang kedua, kalo2 ada siswa SMP yg tidak diterima di sekolah SMA yg lain, mau ke PIKA (tp mutunya ....????)Tadi mereka menanyakan bgmn dgn organisasi alumni. Saya tidak bisa menjawab juga. Kebetulan ada pak Dwight dan saya arahkan mereka utk meminta petunjuk ke beliau. Semoga pak Dwight mau menambahkan perbincangan tadi dgn salah satu anggota BKOM.Jadi, tolong para pengurus organisasi alumni, utk dapat menghubungi ke pak Gito di 0816 424 2044 atau ke pak Antonius (anaknya, Stefan, lulus DI td pagi) dgn alamat email pak Antonius : dutacemerlang@gmail.com . Pak Antonius aktif di KADIN, Lions Club, dll. Dia juga tergugah utk menjalin hubungan dgn alumni utk bersama2 meningkatkan dan memajukan PIKA. Juga td ada BKOM yg alumnus PIKA angkatan III. Sayang beliau duduk di kursi orang tua murid, sdgkan saya di deretan undangan jadi kurang byk tahu utk nama maupun kegiatan beliau.Kalau yang notabene orang luar(anaknya udh lulus, tdk ada kewajiban beliau di PIKA) saja berniat, masak kita yg pernah 4th, 6 th, 2 th, dsbnya di PIKA malah diam aja ya????Tanya kenapa?Mengenai pak Moel, kalau memang pada lari dari jadwal meeting, ayo pak PDS yg nentukan / ngumumkan tanggal kebisaan bapak hadir di smg tgl brapa saja dan kita pooling berapa byk yg bisa hadir di tgl-tgl tsb yg paling banyak tgl berapa. Lalu pak Rush dgn senang hati menjadi tuan rumah, pak PDS/pak Calex selaku moderator, dan pak Eko kalau sibuk tgl tsb, tolong dgn sangat menyiapkan sambutannya tertulis utk dibacakan (saya bacakan juga boleh). Kalau dgn email spt saran Budi-24, byk yg belum nyambung ke email. Spt yg ditulis pak PDS, bhw pak Sindhu dan pak Driya tdk connect. Pak Eko muncul kalo masalah IKAPIKA udh nggak ada, kalo rame soal IKAPIKA-beliaunya selalu pasti pas amat sangat sibuk sekali sehingga tidak sempat membuka komputer.Tadi saya juga ketemu Rm. Riyo (direktur PIKA), beliau mengatakan sudah bertemu dgn pak Sindhu - Pika V, pak Sindhu hendak memperbaharui organisasi ini. Dan Rm. Riyo meminta pak Sindhu utk bersama pengurus inti semula mempersiapkan pra rapat pleno. Kalau diperlukan beliau bersedia hadir. Lalu saya telp pak Sindhu, beliau mengatakan "Sudah 3x mengajak pak Eko utk pra rapat pleno, tp Bpk Eko masih amat sangat sibuk sekali sehingga belum dapat memenuhi janji utk pra rapat pleno". Tadi Romo Riyo menanyakan kok nggak ada kelanjutan dr alumni sejak ketemu dgn pak Sindhu di pertengahan MEI 2008. Beliau sangat menunggu perkembangan alumni utk bersama maju dgn PIKA dlm segala hal.Jadi bagaimana pak PDS.... (maaf kembali ke bpk selaku tetua nich).Salam,Chris----- Original Message -----From: Budi SantosoSent: Wednesday, June 18, 2008 10:12 AMSubject: Re: [Alumni-PIKA] [PDS Post] Re : Wacana IKAPIKAKalau memang sedemikian sibuk nya alumni PIKA sehingga tidak pernah bisa ketemu hari yang betul betul tepat untuk mengadakan rapat, saya usul kalau rembug'an nya dilakukan melalui milis dulu saja. Dengan pemikiran bahwa beberapa alumni PIKA yang aktif di dalam IKAPIKA adalah alumni yang aktif di dalam milis PIKA juga. Kalau semua sudah benar benar matang dan hanya tinggal mengetuk palu untuk mengesahkan, baru diadakan pertemuan.
Tapi kita butuh komitmen yang benar benar dari personel personel yang bersedia diajak urun rembug, supaya rutin mengikuti diskusi dan jangan hanya sekedar komen ataupun protes tapi buntut 2 nya pas diminta untuk memikirkan solusi nya malah ngumpet.Kalau memang usul saya ini disetujui, saya bersedia mendaftarkan diri pertama sebagai peserta diskusi di milis.salam,Budi Santoso - XXIV - 608
Tidak ada komentar:
Posting Komentar